Sulit tidur bisa picu keinginan untuk bunuh diri?

0 comments
   Masalah tidur yang dialami seseorang ternyata bukan hal yang sepele. 
Selain berimbas pada kesehatan dan kebugaran, masalah sulit tidur ternyata juga bisa memicu keinginan untuk bunuh diri pada orang dewasa, bahkan jika orang tersebut tak menunjukkan gejala depresi.

Hasil ini didapatkan melalui penelitian terbaru yang berfokus pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.

       Mereka memiliki kualitas tidur yang buruk termasuk sering mengalami kesulitan untuk terlelap. Partisipan juga mengaku hanya tidur
selama beberapa jam sebelum akhirnya terbangun di pagi hari. Setiap hari mereka mengalami ngantuk di siang hari namun sering kesulitan tidur di malam hari.

"Hasil ini menunjukkan bahwa gangguan tidur adalah faktor risiko yang cukup besar untuk memicu seseorang melakukan bunuh diri. Kurang tidur bisa langsung mempengaruhi mood seseorang dan membuat mereka seperti mengalami depresi," ungkap ketua peneliti Rebecca Bernert dari Stanford University School of Medicine, seperti dilansir oleh Healthy Living (13/08).

Di antara 20 partisipan yang meninggal akibat bunuh diri, 19 di antaranya laki-laki.

Peneliti segera mencocokkan keadaan 20 orang tersebut dengan 400 partisipan lain yang masih hidup berdasarkan usia, lokasi, jenis kelamin, tingkat depresi, dan kualitas tidur mereka.

Penelitian ini belum bisa membuktikan apakah masalah yang berkaitan dengan tidur bisa memicu keinginan bunuh diri.

Namun menurut Bernert, kemungkinan besar kualitas tidur yang buruk mempengaruhi kemampuan orang untuk mengontrol emosi dan mood mereka.

Penelitian sebelumnya juga mengungkap bahwa kurang tidur bisa meningkatkan emosi negatif dan memicu rasa marah serta takut pada seseorang.

Dari penelitian ini diketahui bahwa orang yang memiliki kualitas tidur buruk pada awal penelitian memiliki risiko bunuh diri hingga 40 persen lebih tinggi dalam waktu 10 tahun.

Ini berlaku bahkan ketika partisipan tak menunjukkan gejala depresi lainnya. Setelah menghitung faktor gejala depresi, kemungkinan bunuh diri bahkan masih cukup tinggi, yaitu 30 persen.

        Kini peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara buruknya kualitas tidur dengan kemungkinan bunuh diri. Sementara itu, jika Anda mengalami masalah dengan tidur, sebaiknya jangan remehkan. Segera minta bantuan medis untuk mengatasi masalah insomnia yang Anda alami sebelum masalah tersebut berujung pada pikiran untuk bunuh diri.










G+

Post a Comment