Hutan berbentuk Hati

0 comments
ter6tre       Di tengah sebuah lahan di Gloucestershire, tersembunyi dari pandangan khalayak, ada sebuah tanda cinta seorang pria Inggris yang sangat dalam kepada mendiang istrinya. 'Monumen cinta' yang cukup sederhana ini dibangun di dekat Wickwar, Gloucestershire selatan, Inggris.

yrt       Tempat yang satu ini bisa dikatakan biasa saja kalau
dibandingkan dengan Taj Mahal yang dibangun atas perintah Shah Jehan untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal. Tetapi kisah dibalik pembuatan padang rumput berbentuk hati ini bisa jadi lebih menyentuh hati.

       Pemiliknya adalah seorang pria bernama Winston Howes. Howes yang seumur hidupnya berprofesi sebagai petani ditinggal mati oleh istrinya, Janet pada tahun 1995. Janet meninggal mendadak karena gagal jantung 19 tahun lalu. Kala itu usianya baru 50 tahun. Merasa sedih atas kepergian istri yang sudah menemaninya melewati suka dan duka selama 33 tahun, Howes memutuskan untuk membuat sebuah 'monumen' bagi Janet.

       Hanya dalam satu minggu ia menanami padang rumput seluas enam hektar di dekat rumahnya dengan benih pohon ek, dan menyisakan sebidang tanah berbentuk hati di bagian tengah. Ujung bentuk hati itu Howes atur sedemikian rupa agar menunjuk ke arah rumah masa kecil Janet di Wotton Hill.

rte
       Dilaporkan Daily Mail, Howes memelihara pohon-pohon ek itu dengan apik hingga bertahun-tahun kemudian terbentuk hutan berbentuk hati. Di tengahnya Howes menanam bunga-bunga bakung yang bermekaran di musim semi. Bentuk hati di tengah hutan ini tidak bisa dilihat dari tepi jalan sebab hanya bisa dilihat dari atas. Keberadaannya tetap menjadi rahasia keluarga Howes sampai suatu ketika sebuah balon udara menyeberangi hutan itu. Balon udara itu dikendarai oleh Andy Collett, 42, seorang pengusaha jasa transportasi dari dekat Wotton-Under-Edge yang kemudian mengabarkan keberadaan bukti cinta Howes kepada mendiang istrinya itu.
tryr
rte
Photo by Dailymail


       Ketika diwawancarai, Howes yang sekarang sudah berusia 70 tahunan mengatakan, "Aku berpikiran untuk menciptakan hati di di tengah lapangan itu setelah Janet meninggal. Kupikir itu ide yang bagus dan aku menanam beberapa ribu pohon ek di sana. Setelah selesai aku menempatkan sebuah kursi di lapangan, menghadap bukit tempat Janet dulu tinggal."

       Howes sering sekali pergi ke hutan hati buatannya untuk sekadar duduk dan mengenang mendiang istrinya. "Ini adalah kenang-kenangan sekaligus persembahan indah dan abadi untuknya yang akan terus berada di sini hingga bertahun-tahun kemudian," ujarnya.








G+

Post a Comment