Belakangan ini Anda pasti sudah sering ditawari bisnis MLM dengan 
kalimat iming-iming kerja di rumah, tanpa perlu ribet bangun pagi, 
macet-macetan di perjalanan ke kantor, dengan target serta jam kerja 
yang bisa Anda tentukan sendiri, dan dengan penghasilan jutaan rupiah 
yang terus bertumbuh.
       Atau barangkali Anda pernah ditawari 
kesempatan kerja lain yang intinya sama, telecommuting yang memungkinkan
 Anda menjalani karir tanpa perlu terkungkung di kantor dalam balutan 
setelan resmi.
       Tertarik banting setir untuk mencoba profesi 
seperti ini? Jangan terburu-buru. Meskipun bekerja di rumah bisa menjadi
 alternatif profesi menjanjikan dan memiliki kesempatan sukses yang sama
 besarnya dengan jenis pekerjaan kantoran, tetapi tidak semua orang 
sanggup menjalaninya, lho. 
Jangan sampai Anda terjebak karena mitos salah tentang kerja di rumah yang selama ini Anda percayai. Mau tahu apa saja? Simak uraian selengkapnya yang dikutip dari situs Parents dan Business News Daily.
1. Jadwal yang fleksibel
       Bekerja sendiri di rumah 
memang tidak menuntut Anda untuk bangun di pagi buta dan tiba di kantor 
tepat waktu. Jadwal kerja lebih fleksibel, tak perlu dikejar-kejar 
deadline yang ditetapkan oleh atasan. 
       Tetapi fleksibilitas yang 
bisa Anda nikmati pun ada batasnya. Karena tidak ada jadwal resmi, 
seringkali Anda harus menjalankan kewajiban pekerjaan lebih dari 8 jam, 
waktu normal kerja kantoran. Menerima telepon penting dari pelanggan di 
atas jam 9? Bukan tidak mungkin.
2. Tempat kerja yang fleksibel
       Bekerja
 sambil bersantai di sofa atau tidur-tiduran di atas kasur? Memang 
terdengar menggiurkan. Tetapi, fleksibilitas dalam memilih tempat kerja 
seringkali juga menjadi bumerang.
       Sebagai contoh, bisa saja Anda harus menerima order saat sedang berbelanja di supermarket atau saat sedang liburan.
3. Tak ada deadline
Siapa bilang orang yang kerja sendiri tidak terbebani tenggat waktu?
       Kalau
 mau sukses, tentunya Anda tetap harus memiliki perencanaan dan jadwal 
yang terstruktur. Anda juga perlu membuat deadline untuk diri sendiri 
agar karir bisa maju.
4. Lebih hemat biaya
Karena tidak perlu pulang-pergi kantor atau membeli makan siang, 
Anda berpikir pengeluaran harian bisa ditekan.
       Tetapi
 kerja di rumah pada zaman modern seperti ini juga memerlukan 
kecanggihan teknologi. Otomatis Anda harus online nyaris 24 jam sehari. 
Tentunya Anda harus membuat pengeluaran ekstra untuk koneksi internet 
dan telepon yang biasanya sudah tersedia di kantor.
5. Lebih mudah mengurus rumah tangga
Kerja
 di rumah memang ada keuntungannya sendiri. 
Tak ada gangguan dan konflik
 yang biasa dirasakan orang lain yang bekerja dengan rekan dan bos. 
Tetapi bekerja sendiri pun memiliki sisi kekurangan. Semua tugas harus dikerjakan sendiri. Seringnya tak ada yang bisa dimintai bantuan.
Akibatnya, pekerjaan rumah tangga malah jadi terbengkalai karena Anda harus fokus pada bisnis yang tidak bisa ditunda.
6. Suasana kerja lebih kondusif
       Anda
 mungkin merasa senang bisa konsentrasi bekerja di lingkungan yang 
tenang dan minim gangguan. Tetapi bagi Anda yang suka bersosialisasi, 
mungkin akan merasa bosan dalam waktu singkat.
        Bekerja di luar 
kantor memang bukan berarti Anda praktis jadi kurang pergaulan. Toh, 
Anda juga bisa berkomunikasi dengan pelanggan atau rekan bisnis. Tetapi 
tentunya bentuk sosialisasi dan keterikatannya tidak sama dengan 
interaksi antara sesama rekan kerja yang bertemu sejak pagi hingga sore 
hari. Kadang justru bentuk sosialisasi seperti inilah yang dicari.

Post a Comment