Pulau-pulau ini disebut mematikan karena menyimpan sejarah kelam,
seperti pernah terkena wabah mematikan, dihuni hewan buas, dan hal-hal
mengerikan lainnya. Penasaran. Berikut adalah beberapa pulau paling
mematikan di dunia. Mari kita simak bersama!
Gruinard
Gruinard
Pada masa Perang Dunia II, pemerintah Inggris memutuskan untuk
menguji anthrax sebagai senjata kimia.
Pemerintah kemudian membeli Pulau
Gruinard dari pemiliknya untuk digunakan sebagai tempat pengujian.
Pulau yang menjadi bagian dari Skotlandia ini tetap terkontaminasi
dengan anthrax selama puluhan tahun. Setidaknya sampai tahun 1986,
ketika 280 ton formaldehida disemprotkan di pulau itu untuk membunuh
spora.
Gruinard kemudian dinyatakan bebas dari bahaya anthrax pada tahun
1990. Namun, tidak ada yang tahu apa efek jangka panjang dari keracunan
formaldehida.
Miyakejima
Miyakejima menjadi bagian dari kelompok Pulau Izu di Jepang. Ini
adalah sebuah pulau vulkanik dengan sebuah gunung berapi aktif yang
meletus setiap beberapa tahun. Gas beracun yang merembes dari gunung dan
tanah mengancam keselamatan manusia di sekitar pulau itu.
Pada bulan Juli 2000, Gunung Oyama di Miyakejima meletus lagi dan
mendorong adanya evakuasi yang selesai dilakukan pada bulan September.
Tak seorang pun diizinkan kembali ke sana selama lima tahun ke depan.
Dan mereka yang tinggal di sana selalu memakai masker gas untuk
menghindari keracunan gas sulfur yang tinggi di udara.
Runit
Atol Enewetak adalah bagian dari Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik. Dan Runit menjadi bagian dari atol tersebut. Di atol itu, Amerika pernah melakukan pengujian nuklir selama bertahun-tahun - sampai akhir tahun 1970-an.
Mereka bahkan harus mengangkat 111.000
meter kubik tanah yang telah terkontaminasi dan bahan lain yang
berbahaya di pulau-pulau terdekat. Mereka mengubur buangan itu kemudian
dikubur di Pulau Runit.
Farallon
Farallon terletak di lepas pantai San Francisco. Pulau ini memiliki
pemandangan yang benar-benar indah. Ini merupakan cagar alam yang dihuni
oleh kawanan ikan paus, anjing laut dan hiu, dan juga menjadi rumah
bagi banyak burung laut.
Selama bertahun-tahun, 1946-1970, laut di Farallon digunakan sebagai
tempat pembuangan limbah nuklir. Oleh karenanya, kawasan di sekitar
pulau ini dianggap berbahaya bagi keselamatan manusia.
Ramree
Ada banyak kontroversi yang membahas tentang peristiwa yang telah
terjadi di Pulau Ramree, Myanmar pada tahun 1945 selama Perang Dunia II.
Selama pertempuran di Pulau Ramree, Jepang dipaksa masuk ke dalam rawa,
dan mereka tidak dapat melarikan diri. Konon sebagian besar dari
tentara Jepang kemudian dibantai oleh kawanan buaya.
Menurut laporan saksi dari salah satu British Marine: "Malam itu [19
Februari 1945] terjadi sesuatu yang sangat mengerikan yang pernah
dialami oleh setiap anggota M.L. [Motor Launch]. Tembakan senapan
menyisir hampir seluruh permukaan rawa hitam itu, disambut dengan
jeritan orang-orang yang terluka karena serangan reptil besar. Saat
fajar menjelang, burung nasar tiba untuk membersihkan apa yang telah
ditinggalkan buaya-buaya itu.... Dari sekitar 1.000 tentara Jepang yang
memasuki rawa Ramree, hanya sekitar 20 yang ditemukan hidup."
Inilah lima pulau paling mematikan di dunia. Siapa pun yang ingin mengunjungi mereka, tampaknya harus berpikir dua kali sebelum melakukannya.
Post a Comment