Tetapi tahukah kamu, hal-hal yang dianggap negatif kadang juga bisa bermanfaat bagi kita. Asal kita bisa menentukan batasan, tindakan-tindakan 'buruk' itu justru bisa menghasilkan sesuatu yang positif.
Kadang emosi negatif seperti amarah adalah mekanisme yang dipilih tubuh dan pikiran kita untuk 'membersihkan' diri dari energi negatif yang terpendam. Karena itulah, tak ada salahnya kalau sesekali kita menuruti dorongan emosi dalam diri kita.
Simak beberapa perilaku negatif yang ternyata juga punya sisi positif berikut.
Marah
Marah memang termasuk emosi yang negatif.
Tetapi tidak selamanya
melampiaskan amarah itu berdampak negatif.
Ada kalanya kita perlu
mengeluarkan 'energi negatif', depresi,
dan stres dari pikiran kita.
Caranya? Tentu saja lewat amarah.
Mengeluarkan kemarahan bisa
meringankan perasaan kita.
Tetapi pastikan untuk tidak menjadikan hal
ini sebagai kebiasaan.
Sebab terlalu sering menunjukkan emosi
meledak-ledak juga
bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental dan
tubuh.
Menangis
Sama seperti marah, menangis merupakan salah satu cara
yang dipilih
tubuh untuk melepaskan beban dan ganjalan di hati.
Saat kamu sedang
sedih atau kecewa, ada baiknya kamu tidak
menahan diri menumpahkan air
mata.
Dengan cara ini kamu bisa lebih cepat move on
dari perasaan yang
membuatmu terluka.
Tetapi tentu saja, melampiaskan emosi dengan cara ini pun ada batasnya.
Jangan berlarut-larut menuruti emosi.
Sendirian
Menikmati kesendirian bukan berarti kamu antisosial.
Kadang kamu memang
perlu sendirian.
Pada saat-saat seperti ini kamu jadi bisa introspeksi
dan
melepaskan diri dari segala aturan yang biasanya harus
kamu
ikuti saat berinteraksi dengan orang lain.
Merasa berbeda
Kamu merasa berbeda, tak bisa berbaur dengan lingkungan sekitarmu?
Tak
ada salahnya, kok. Kadang menjadi berbeda berarti kamu menjadi
orang
pertama yang menemukan 'kesalahan' dalam suatu hal
yang tidak disadari
orang lain.
Kadang menjadi berbeda berarti kamu punya pemikiran
yang out of the box.
Dan itu adalah modal utama yang bikin para inovator
sukses.
Melanggar peraturan
Ketika suatu peraturan tak lagi efektif, ketika suatu sistem justru
berdampak negatif bagi orang-orang yang berada di dalamnya,
dibutuhkan
seseorang yang punya keberanian untuk mendobraknya.
Dan menjadi orang
pertama yang melakukan ini sama sekali bukan hal yang mudah.
Selama kamu yakin yang kamu lakukan benar dan kamu siap dengan konsekuensinya,
tak ada salahnya menjadi pelanggar.
Tidak mendengarkan
Tak selamanya yang dikatakan orang lain padamu adalah hal positif.
Tak
selamanya komentar yang diberikan orang lain padamu bersifat suportif.
Karena
itulah kadang kamu perlu menutup telinga dari semua
omongan negatif
yang menurutmu yang tidak membawa dampak positif bagi hidupmu.
Bukan hal
buruk, kok, kalau kamu memilih mengabaikan pendapat
orang lain agar
bisa fokus pada tujuanmu.
Tetapi selama yang mereka ucapkan adalah kritik membangun,
kamu tetap perlu menjadikannya masukan, ya.
Post a Comment