Beberapa tindakan negatif yang ternyata punya manfaat dalam hidup

0 comments
       Marah, menangis, atau melanggar aturan. Tiga hal itu selalu diidentikkan dengan keburukan. Kita selalu disarankan untuk tidak melakukannya.

       Tetapi tahukah kamu, hal-hal yang dianggap negatif kadang juga bisa bermanfaat bagi kita. Asal kita bisa menentukan batasan, tindakan-tindakan 'buruk' itu justru bisa menghasilkan sesuatu yang positif.

       Kadang emosi negatif seperti amarah adalah mekanisme yang dipilih tubuh dan pikiran kita untuk 'membersihkan' diri dari energi negatif yang terpendam. Karena itulah, tak ada salahnya kalau sesekali kita menuruti dorongan emosi dalam diri kita.

Simak beberapa perilaku negatif yang ternyata juga punya sisi positif berikut.



Marah

Marah memang termasuk emosi yang negatif. 
Tetapi tidak selamanya melampiaskan amarah itu berdampak negatif. 
Ada kalanya kita perlu mengeluarkan 'energi negatif', depresi, 
dan stres dari pikiran kita. Caranya? Tentu saja lewat amarah.

Mengeluarkan kemarahan bisa meringankan perasaan kita. 
Tetapi pastikan untuk tidak menjadikan hal ini sebagai kebiasaan. 
Sebab terlalu sering menunjukkan emosi meledak-ledak juga 
bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental dan tubuh.




Menangis

Sama seperti marah, menangis merupakan salah satu cara 
yang dipilih tubuh untuk melepaskan beban dan ganjalan di hati. 
Saat kamu sedang sedih atau kecewa, ada baiknya kamu tidak 
menahan diri menumpahkan air mata. 
Dengan cara ini kamu bisa lebih cepat move on 
dari perasaan yang membuatmu terluka.

Tetapi tentu saja, melampiaskan emosi dengan cara ini pun ada batasnya. 
Jangan berlarut-larut menuruti emosi.




Sendirian

Menikmati kesendirian bukan berarti kamu antisosial. 
Kadang kamu memang perlu sendirian. 
Pada saat-saat seperti ini kamu jadi bisa introspeksi dan 
melepaskan diri dari segala aturan yang biasanya harus 
kamu ikuti saat berinteraksi dengan orang lain.




Merasa berbeda

Kamu merasa berbeda, tak bisa berbaur dengan lingkungan sekitarmu? 
Tak ada salahnya, kok. Kadang menjadi berbeda berarti kamu menjadi 
orang pertama yang menemukan 'kesalahan' dalam suatu hal 
yang tidak disadari orang lain.

Kadang menjadi berbeda berarti kamu punya pemikiran yang out of the box. 
Dan itu adalah modal utama yang bikin para inovator sukses.




Melanggar peraturan

Ketika suatu peraturan tak lagi efektif, ketika suatu sistem justru 
berdampak negatif bagi orang-orang yang berada di dalamnya, 
dibutuhkan seseorang yang punya keberanian untuk mendobraknya. 
Dan menjadi orang pertama yang melakukan ini sama sekali bukan hal yang mudah.

Selama kamu yakin yang kamu lakukan benar dan kamu siap dengan konsekuensinya, 
tak ada salahnya menjadi pelanggar. 




Tidak mendengarkan

Tak selamanya yang dikatakan orang lain padamu adalah hal positif. 
Tak selamanya komentar yang diberikan orang lain padamu bersifat suportif.

Karena itulah kadang kamu perlu menutup telinga dari semua 
omongan negatif yang menurutmu yang tidak membawa dampak positif bagi hidupmu. 
Bukan hal buruk, kok, kalau kamu memilih mengabaikan pendapat 
orang lain agar bisa fokus pada tujuanmu.

Tetapi selama yang mereka ucapkan adalah kritik membangun, 
kamu tetap perlu menjadikannya masukan, ya. 







G+

Post a Comment